Sabtu, 07 November 2015

Belajar tentang kepuasan pelanggan dari tas Biyantie

Siang itu saya berkesempatan berbincang dengan salah pemilik tas Biyantie, Mas Setiawan. Tas kulit asli, produk 100% Indonesia, yang sedang melebarkan sayapnya ke pasar manca negara. Kisah Mas Setiawan dan istrinya untuk merintis dan membesarkan tas bermerk biyantie ini sangat inspiratif buat saya.

Pilihan untuk menekuni suatu bidang usaha dan mendukung istrinya keluar dari pekerjaan seorang karyawan seperti saya tentu sebuah keputusan besar. Keputusan ini ia ambil demi memperkenalkan produk Biyantie kepada masyarakat.

Saya sangat paham bahwa merintis sebuah usaha itu tak mudah. Apalagi dengan target menyasar kalangan menengah ke atas. Namun kekompakan mereka berdua berbagi peran dalam mengembangkan bisnis tas ini membuka jalan tersendiri untuk mereka ditengah menjamurkan produk-produk tas yang harganya jauh lebih murah dari tas Biyantie.

"Istri saya yang menangani pelanggan dan quality control, sedangkan saya memasarkan produk kami. Tapi dia juga tak segan-segan turun langsung melobi dinas pemerintah yang menangani UKM untuk mendapatkan support terutama dalam mengikuti pameran," Mas Setiawan membuka percakapan siang itu.

Selangkah demi selangkah kerikil dalam usaha terlewati. Pernah juga mereka mengurangi produksi tas karena kekurangan tenaga kerja yang memiliki skill yang tinggi dalam memproduksi tas. Kesabaran dan ketekunanpun membuahkan hasil. Produksi tas biyantie kini melebihi 100 buah setiap bulannya. Pelanggan tidak hanya berasal dari Indonesia saja, namun datang dari berbagai negara ASEAN.

Mas Setiawan melanjutkan ceritanya.

"Kepuasan pelanggan dan kualitas produk jadi kunci menembus pasar kalangan menengah-atas."

Penasaran dengan yang diucapkannya, saya mengorek ceritanya lebih dalam.

Yang pertama, Ia bercerita bahwa istrinya tipikal customer-oriented yang membina hubungan baik dengan pelanggan secara personal. Melalui komunikasi personal ini, mereka memastikan apa yang benar-benar diinginkan pelanggannya.

"Pelanggan biasa mengirimkan gambar tas yang mereka inginkan lewat email atau jaringan pribadi. Kami terus membangun komunikasi 2 arah. Mengutamakan kepuasan pelanggan inilah yang memberikan pengalaman belanja yang nyaman bagi calon pelanggan sehingga tak jarang pelanggan mereka melakukan beberapa kali pemesanan tas," lanjut Mas Setiawan.

Yang kedua adalah produk mereka kebanyakan customized atau sesuai pesanan pelanggan baik warna dan bentuknya. Sehingga quality control yang mereka lakukan untuk memastikan pelanggan mendapatkan produk terbaik tidak main-main. Kulit bahan baku tas mereka dapatkan dari seluruh Indonesia dengan kualitas terbaik. Kemudian mereka akan memastikan produksinya berjalan tanpa ada kesalahan, dalam hal pewarnaan, pembuatan pola tas, hingga proses menjahit mengutamakan kerapihan dan persisi sesuai model yang diinginkan pelanggan.

Kedua hal ini telah membangun reputasi Biyanthie sebagai salah satu produk lokal Indonesia yang berkualitas tinggi dan mengutamakan kepuasan pelanggan dimata pelanggannya. Hasilnya, tak jarang pelanggan dengan senang hati memberikan testimoninya dan melakukan repeat order.

"Kita senang sekali dapat banyak testimoni dari pelanggan. Mereka bilang tas Biyantie sudah lebih dari 2 tahun nggak rusak. Kalau warnanya sedikit pudar, itu wajar ya."

Mas Setiawan berharap produk mereka bisa menembus pasar internasional.

"Mimpi saya tas Biyantie bisa diterima dengan baik di luar negeri. Memang sudah ada pelanggan dari berbagai negara, tapi kedepan semoga akan semakin banyak pelanggan manca negara."

Saya sangat mendukung ucapan Mas setiawan ini. Seperti mengikrarkan sebuah cita-cita, gantunglah cita-cita itu setinggi langit. Saya yakin dengan terus menjaga kepuasan pelanggan dan kualitas produknya suatu hari Brand tas Biyantie akan bersanding dengan brand-brand tas yang sudah mendunia.


Lihat video tas Biyantie di channel YouTube Yuyun Choiriah di atas atau search Biyantie di youtube.







Tidak ada komentar: