Selasa, 27 Oktober 2015

Social Media : Salurkan Hobi, Hasilkan Uang



akun twitter : @ychoiriah

Social Media, channel komunikasi ini menjadi booming ketika banyak orang menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Ada yang menjadikannya tempat aktualisasi diri, tempat menjual produk, tempat berkomunikasi dengan sabahabat maupun stakeholder, bahkan tempat mengklarifikasi saat terjadi krisis. Oh Tuhan, begitu cepat ilmu komunikasi berkembang sampai mungkin dalam 10 tahun belakangan bicara komunikasi tak pernah absen dari analisa bagaimana memaksimalkan sosial media ini untuk “menjual” profil kita atau membentuk opini masyarakat mengenai sesuatu.  
 
Beberapa kasus telah membuktikan hal ini. Fenomena instagram memunculkan berbagai kasus menarik untuk diamati, yang menjadikan seseorang bahkan perusaahaan menyita perhatian dunia maya dan dunia nyata. Sebut saja, orang biasa yang hobinya menjadi fashion blogger tiba-tiba menjadi celegram karena dandanannya yang sangat fashionable. Salah satu ulasan di majalah Harper Bazaar mengatakan bahwa para fashion blogger telah mengisi deretan pertama tempat duduk para desainer kelas dunia. Ini adalah sebuah kehormatan yang tidak pernah ada sebelumnya. Biasanya hanya orang tertentu yang punya pengaruh besar di industri fashion yang bisa duduk di deretan paling depan.


Kemudian IKEA. Peluncuran campaign catalognya di instagram yang sangat menarik dan kreatif hingga menjadi pembicaraan di kalangan ahli marketing atau komunikasi. Campaign IKEA dapat di lihat di link berikut : http://www.digitalbuzzblog.com/ikea-the-instagram-catalogue-website/ Dengan campaign instagram catalogue website ini, dia berhasil mendapatkan 15.000 followers dalam beberapa hari. 


Kasus lainnya, masih ingat dengan tragedi Air Asia kan, membuat maskapai yang terkenal dengan low costnya menjadi tercoreng dan membuat sebagian publik berpikir, apakah penerbangan low-cost carrier harus mengorbankan keselamatan penumpang? Bukan ini yang ingin saya bahas lebih detail. Tapi kemudian CEO Air Asia Tony Fernandez memanfaatkan twitter untuk mengatasi crisis ini dan menaikkan nama Air Asia menjadi perusahaan yang bertanggungjawab. Ulasannya dapat dilihat lebih detail di link ini : http://mix.co.id/public-relations/pelajaran-dari-ceo-airasia-tony-fernandes-tentang-social-media-crisis Sepertinya ini satu key message yang kuat yang ingin disampaikan Air Asia.


Kasus lainnya, seorang gadis membuat website dan memaksimalkan soscial medianya ; blog, linkedin, dan twitter, dengan tujuan ingin diterima bekerja di Air BnB. Dan dia berhasil mendapatkan pekerjaan impiannya. Lihat cara-cara komunikasi Nina disini http://www.nina4airbnb.com/ dan saya biarkan Anda menelusurinya. Pada akhirnya saya yakin Anda sepakat kalau kita tidak pernah memikirkan cara-cara cerdas ini sebelumnya, satu dekade lalu. 


Bagi saya, penggunaan social media ini menjadi pelajaran yang berharga untuk mengefektifkan strategi  pemasaran maupun komunikasi. Lebih menarik lagi tentang social media ini adalah, dia menjadi salah satu cara mendapatkan uang. Saya ingin mengetahui lebih banyak tentang ini. Akhirnya saya menceburkan diri ke dunia social media karena “kepo kelas berat” tak tertahankan, untuk memahami seluk beluknya. Saya percaya, learning by doing lebih efektif untuk mempelajari ini. 


Akun saya di linkedin
Perjalanan saya dimulai dengan friendster yang kemudian berhenti. Dilanjutkan ke facebook yang cukup aktif untuk membroadcast message perusahaan plus message pribadi, kemudian twitter yang beberapa kali ganti account karena lupa passwordnya, dan akhirnya saya membuat akun baru. Linkedin juga saya aktifkan, dan beberapa headhunter sempat menghubungi saya karena linkedin. Pinterest menjadi pelarian saya untuk ketika ingin menyusuri dunia couture fashion dengan kreativitas tanpa batas.


Kemudian instagram tempat saya menjual produk @dafirrahijab, lanjut ke youtube untuk membuat channel buat anak-anak saya tempat mengekspresikan diri mereka plus content lainnya. Channel youtube ini kemudian saya coba daftarkan di google adsense supaya dapat menghasilkan uang dari. Berikut linknya : https://www.youtube.com/channel/UCAKkGnlHuShvXWptoOmvQ6A


Selanjutnya, melalui blog saya, sekatayuyun.blogspot.id , saya menemukan tempat menuangkan segala macam pemikiran saya yang campur aduk seperti gado-gado. Tak terasa, perjalanan yang panjang ya untuk mengenal sosial media. Dan terakhir, saya nyasar di blogmint.com.



Ini yang menarik di blogmint.com. Ini adalah salah satu cara yang cerdas menghasilkan uang dengan melakukan sesuatu yang blogger suka.


Akun saya di blogmint
Blogmint ini berisi list para blogger yang dapat membantu memaksimalkan campaign suatu brand di social media. Track record para blogger atau kemudian disebut influencer ini  bisa di telusuri karena blogmint mensinkronkan semua akun sosial media sang influencer (twitter, instagram, youtube, facebook, dll) dengan blogmint. Blogmint akan dapat melihat setiap postingan dari para blogger maupun video para youtuber dan secara sistem akan terukur berapa score dari para influencer ini. Semakin tinggi aktivitas social medianya maupun followenya, semakin tinggi scorenya. Scoring by system dari 0-100 ini cukup bisa dipertanggungjawabkan, karena kita bisa langsung mengakses social media influencer yang terdaftar.


Tampilan di blogmint
Sekarang, bagaimana blogmint bekerja menjadi win-win solution bagi para brand yang ingin membuat campaign yang efektif dan memberikan pundi-pundi uang bagi para blogger ?

Ternyata cukup simple. Para influencer ini akan diberi tugas oleh suatu brand untuk mengkampanyekan brand/produk mereka dalam berbagai platform social media. Influencer akan mention brand tersebut di channel socmed. Atas jasanya ini, influencer berhak memberikan rate tarifnya untuk sekali mention di sosial media. Untuk sekali mention di masing-masing channel, tarif yang ditentukan bisa mencapai minimal Rp. 50.000 hingga tertinggi belasan juta rupiah. Tergantung jumlah follower influencer.  Wow, begitu mudahnya mencari uang dengan memanfaatkan channel social media. 


Namun bagi brand,  yang menantang dari platform ini adalah, pemilihan influencer akan sangat menentukan target publikasi atau marketing brand dapat tercapai atau tidak. Jadi kejelian brand melihat track record dan siapa sebenarnya followers para influencer ini sangat diuji. Brand lebih baik melakukan riset yang panjang untuk menelusuri track record para influencer dalam mengkampanyekan sesuatu message. Semua channel socmed influencer bisa diakses oleh Brand.


Sebagai akhir dari sharing saya tentang social media saat ini, transformasi channel komunikasi di era digital bekerja dengan cara yang mengagumkan untuk individual maupun untuk pelaku usaha. Pastikan kita menjadi bagian dari transformasi ini jika ingin menjadikannya sarana yang efektif untuk pemasaran maupun membangun image brand kita. Tidak bisa tidak. Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulainya. Terus lakukan dengan banyak channel, dengan perencanaan matang dan target yang terukur.  Message yang sama, dan berulang-ulang akan membentuk persepsi publik tentang brand pada saatnya nanti. Tentu saja, selain variasi channel social media, keaktifan dan konsistensi untuk mengupdate content di socmed menjadi faktor penentu dalam mendapatkan follower yang lebih banyak. Dan perlu diperhatikan juga tampilan contentnya, apakah foto, kalimat, ada tagline, semuanya harus benar-benar menarik citizen dunia maya. Dengan konsistensi dan perencanaan content, pasti suatu hari kita akan mengunduh hasilnya, karena reputasi tidak dibentuk dalam satu malam.